Sebuah pengakuan mengerikan diungkapkan oleh seorang penculik anak yang berhasil diamankan polisi.
Pelaku berjenis kelamin wanita ini diduga melakukan penculikan di depan SD Negeri 1 Karang Jalak, Kelurahan Sunyaragi, Kota Cirebon.
Pelaku berjenis kelamin wanita ini diduga melakukan penculikan di depan SD Negeri 1 Karang Jalak, Kelurahan Sunyaragi, Kota Cirebon.
Sebelum
diamankan, wanita ini melakukan aksinya dengan mendekati anak-anak yang
tengah bermain di depan SDN 1 Karang Jalak, Rabu (8/3/2017).
Dilansir
jawapos.com, kejadian tersebut berlangsung pada pukul 16.20 WIB. Pelaku
yang awalnya mendekati anak-anak, kemudian melancarkan aksinya dengan
mengikuti salah satu anak.
Untungnya,
ketika mengikuti anak kecil tersebut, tindakan pelaku diketahui oleh
orang tua korban. Melihat gelagat yang cukup mencurigakan, orang tua
anak ini pun langsung berteriak.
“Culik…. Culik…,” teriaknya. Sontak,
teriakan ini mengundang perhatian para warga. Tak lama berselang, para
warga berdatangan dan mengejar pelaku hingga berhasil di tangkap.
Setelah
tertangkap, pengakuan mengejutkan datang dari wanita bernama Susilowati
ini. Ia mengaku bahwa melakukan penculikan anak untuk dijadikan sebagai
tumbal salah satu jembatan yang ada di Indramayu.
“Pas ditanya memang wanita itu pengen nyulik tiga orang anak kecil buat dijadiin tumbal,” ujar salah seorang warga bernama Kety.
Kety
melanjutkan pelaku tampaknya telah dicuci otaknya dan bukan orang gila.
Sebab, ketika diinterogasi tatapan pelaku tampak kosong.
“Kalau orang gila masa pakaiannya rapih gitu. Kalo dugaan saya, pelaku kaya dicuci otaknya,” imbuhnya.
Sebelumnya,
Jajat Sudrahat, warga Taman Sari 7, Kelurahan Sunyaragi, juga mengaku
bahwa seminggu lalu ada dua orang wanita dengan gelagat mencurigakan
datang ke lingkungannya.
Keduanya
sering mendekati anak-anak kecil yang tengah bermain di sekitar
rumahnya. Jajat menduga, pelaku penculikan di SDN 1 Karang Jalak itu
merupakan wanita yang sama dengan yang diceritakannya.
“Ciri-ciri wanita itu, satu pakai jilbab satunya lagi nggak pake jilbab,” ungkap Jajat.
Pernah
sekali seorang warga mendekat dan menanyai keperluan dua wanita
mencurigakan tersebut. Tapi kedua wanita itu malah mengaku ingin mencari
kuntilanak.
Kejadian
ini bisa menjadi alarm bagi orang tua untuk lebih waspada terhadap
penculik anak dan menjaga anak selalu dalam pengawasan Anak.